Penduduk Tropis Cenderung Meninggal 7,7 Tahun Lebih Cepat

Hutan Tropis

Sydney (AFP/ANTARA) - Orang yang tinggal di daerah topis cenderung akan meninggal tujuh tahun lebih cepat dari orang yang hidup di daerah lain, menurut penemuan pertama dari proyek penelitian global yang dirilis pada Senin.


Penelitian ‘Negara tropis’, yang dijalankan oleh 13 institusi di 12 negara, melaporkan bahwa orang yang tinggal di daerah tropis di dunia pada 2010 memiliki harapan hidup rata-rata 64,4 tahun.
Angka itu 7,7 tahun kurang dari mereka yang tinggal di daerah-daerah non tropis, menurut proyek penelitian yang diprakarsai oleh James Cook University (JCU) Australia.

Secara keseluruhan angka kematian di wilayah tropis terpengaruh oleh penyakit, konflik, kemiskinan, dan kekurangan makanan, menurut penelitian tersebut. Investasi dalam pelayanan sosial, seperti kesehatan dan pendidikan, serta akses air, sanitasi dan teknologi kedokteran juga merupakan faktor-faktor penting.

Menurut laporan itu, Afrika Selatan dan Tengah memiliki tingkat kematian orang dewasa terburuk, dengan 377 dari setiap 1.000 orang meninggal sebelum mencapai usia 60 tahun.

Dibandingkan dengan rata-rata 240 dalam setiap 1.000 orang di seluruh daerah tropis dan 154 orang dalam setiap 1.000 untuk seluruh dunia.

Australia memilliki daratan tropis terbesar di antara negara-negara maju lainnya, dan wakil kanselir JCU Sandra Harding mengatakan bahwa warga yang tinggal di daerah tropis utara Australia biasanya meninggal dua setengah tahun lebih awal dari pada yang tinggal di bagian selatan.